I Gede Suputra Widharma
BAB
I
JUDUL PRAKTIKUM
PENGANTAR C++
BAB
II
DASAR TEORI
1.
Pengantar C++
Dalam
mata kuliah pemrograman komputer ini, mahasiswa menggunakan bahasa pemrograman C++,
dan menggunakan aplikasi compiler yaitu aplikasi CodeBlock. Bahasa pemrograman
C++ merupakan bahasa pemrograman yang bisa digunakan dengan banyak tujuan.
Bahasa C++ juga mendukung OOP Object Oriented Programming yang memudahkan
programmer memelihara program hasil karyanya. C++ dirancang untuk system
programming, dengan batasan resources, pemrograman dengan skala besar dengan
performance yang tinggi dan tingkat fleksibilitas yang tinggi juga.
Bahasa
C++ ini termasuk compiled language, dimana source code dilakukan proses
compiling sehingga dihasilkan suatu program binary dimana binary filenya adalah
binary file sesuai dengan sistem operasi maupun platform tujuan. Binary file
ini kemudian dijalankan dan menghasilkan aplikasi sesuai source yang telah kita
buat. Bahasa C++ termasuk middle-level language yang merupakan kombinasi
high-level dan low-level language. Makin low-level makin mendekati bahasa
mesin. Sebelum mulai melakukan kode program, sebaiknya diingat bahwa C++
bersifat “case sensitive”,
yang artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
2.
Struktur Bahasa C++
//
program pertamaku
#include
<iostream.h>
int
main ()
{
cout
<< "Selamat Belajar C++";
return
0;
}
Program di
atas, misalnya dapat
disimpan dengan nama latih1.cpp. Cara untuk menyimpan dan
mengkompile program berbeda-beda, tergantung kompiler yang dipakai.
Ketika di-run,
maka di layar
akan muncul sebuah
tulisan “Selamat Belajar C++”.
Contoh di atas, adalah sebuah contoh program sederhana menggunakan C++.
Namun, penggalan program tersebut telah
menyertakan sintak-sintak dasar bahasa C++. Sintak dasar tersebut, akan
kita bahas satu per satu:
//
program pertamaku
Merupakan sebuah baris
komentar. Semua baris, yang ditandai dengan dua buah tanda slash (//), akan
dianggap sebagai baris komentar dan tidak akan berpengaruh pada hasil.
Biasanya, baris komentar
dipakai oleh programmer untuk memberikan penjelasan tentang program.
Baris komentar dalam C++,
selain ditandai dengan (//) juga dapat ditandai dengan (/*….*/).
Perbedaan
mendasar dari keduanya adalah :
//
baris komentar
/*
blok komentar */
#include
<iostream.h>
Pernyataan
yang diawali dengan tanda (#) merupakan pernyataan untuk menyertakan
preprocessor. Pernyataan ini bukan untuk dieksekusi. #include
<iostream.h> berarti memerintahkan kompiler untuk menyertakan file
header iostream.h. Dalam file header ini, terdapat beberapa fungsi standar yang
dipakai dalam proses input dan output. Seperti misalnya perintah cout yang
dipakai dalam program utama.
int main ()
Baris ini
menandai dimulainya kompiler
akan mengeksekusi program. Atau
dengan kata lain,
pernyataan main sebagai penanda program utama. Adalah suatu
keharusan, dimana sebuah program yang ditulis dalam bahasa C++ memiliki sebuah
main.
main
diikuti oleh sebuah tanda kurung () karena main merupakan sebuah fungsi. Dalam
bahasa C++ sebuah fungsi harus diikuti dengan tanda (), yang nantinya dapat
berisi argumen. Dan sintak formalnya, sebuah fungsi dimulai dengan tanda {},
seperti dalam contoh program.
cout <<
"Selamat Belajar C++";
perintah
ini merupakan hal yang akan dieksekusi oleh compiler dan merupakan perintah
yang akan dikerjakan. cout termasuk dalam file iostream. cout merupakan perintah
untuk menampilkan ke layer.
Perlu
diingat, bahwa setiap pernyataan dalam C++ harus diakhiri dengan tanda
semicolon (;) untuk memisahkan antara pernyataan satu dengan pernyataan
lainnya.
return 0;
pernyataan
return akan menyebabkan fungsi main() menghentikan program dan mengembalikan
nilai kepada main. Dalam hal ini, yang dikembalikan adalah nilai 0. Mengenai
pengembalian nilai, akan dijelaskan nanti mengenai Fungsi dalam C++.
Coba tambahkan
sebaris pernyataan lagi,
sehingga program contoh di atas
akan menjadi seperti berikut:
//
latihan keduaku
#include
<iostream.h>
int
main ()
{
cout
<< "Selamat Belajar C++";
cout
<< "di kampusku";
return
0;
Maka perintah
cout yang kedua
akan menampilkan sebuah kalimat lagi di layar, dengan tulisan
“di kampusku”.
MODUL
II
BAB
I
JUDUL PRAKTIKUM
VARIABEL, DATA DAN KONSTANTA
BAB
II
DASAR TEORI
1. TIPE DATA
Terdapat 5 tipe data
bawaan dari bahasa
C, yaitu :
void, integer, float, double, dan char.
Type |
Keterangan |
void |
diartikan sebagai tanpa tipe
data dan tanpa pengembalian nilai |
Int |
bilangan
bulat (integer) |
float |
bilangan
pecahan (floating point) |
double |
bilangan pecahan
dengan jangkauan
data yang lebih luas |
char |
Karakter |
Type |
Keterangan |
bool |
isi bilangan Boolean (True dan False) |
wchar_t |
wide character |
Sedangkan C++ sendiri
menambahkan dua buah tipe data lagi, yakni : bool dan wchar_t.
Dengan jangkauannya adalah sebagai berikut :
Tipe |
Ukuran (bits) |
Range |
unsigned char |
8 |
0 s/d 255 |
char |
8 |
-128 s/d 127 |
short int |
16 |
-32,768 s/d 32,767 |
unsigned int |
32 |
0 s/d 4,294,967,295 |
Int |
32 |
-2,147,483,648 s/d
2,147,483,647 |
unsigned long |
32 |
0 s/d 4,294,697,295 |
long |
32 |
-2,147,483,648 s/d
2,147,483,647 |
float |
32 |
3.4 e-38 s/d 1.7 E +38 |
double |
64 |
1.7 E-308 s/d 3.4 E + 308 |
long double |
80 |
3.4 E-4932 s/d 1.1 E + 4932 |
4.
VARIABEL
Berbeda dengan
pendeklarasian variabel di bahasa pemrograman lain, dalam C++ sebelum
mendeklarasikan variabel, hal pertama yang harus dideklarasikan adalah tipe
data yang akan digunakan untuk menampung data.
Format penulisannya
adalah :
Tipe_data
pengenal = nilai ;
Sebagai contoh ;
int a;
float nomor;
Atau
dapat juga pemberian nilai awal untuk variable dilakukan pada saat deklarasi,
contoh
:
int a=10; char s=’a’;
Jika hendak
mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dengan tipe data yang sama, dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
int
a;
int
b;
int
c;
atau
dapat disederhanakan dengan deklarasi :
int a,b,c;
// bekerja dengan
variabel
#include
<iostream.h>
int
main ()
{
//
inisialisasi variabel :
int
a, b;
int
hasil;
//
proses :
a
= 5;
b
= 2;
a
= a + 1;
hasil
= a - b;
//
cetak hasilnya :
cout
<< hasil;
//
menghentikan program :
return
0;
}
5.
KONSTANTA
Konstanta mirip
dengan variable, namun
memiliki nilai tetap. Konstanta dapat berupa nilai Integer,
Float, Karakter dan String.
Pendeklarasian
konstanta dapat dilakukan dengan 2 cara :
1.
Menggunakan (#define)
Deklarasi
konstanta dengan cara ini, lebih gampang dilakukan karena akan menyertakan
#define sebagai preprocessor directive.
Dan
sintaknya diletakkan bersama – sama dengan pernyataan
#include
(di atas main()).
Format
penulisannya adalah :
#define pengenal nilai
Contoh
penggunaan :
#define phi 3.14159265
#define Newline ‘\n’
#define
lebar 100
Pendeklarasian dengan
#define tanpa diperlukan
adanya tanda = untuk memasukkan nilai ke dalam pengenal dan juga tanpa diakhiri
dengan tanda semicolon(;).
2.
Menggunakan (const)
Sedangkan dengan
kata kunci const,
pendeklarasian konstanta mirip dengan deklarasi variable yang ditambah
kata depan const.
Contoh
:
const int lebar = 100;
const char tab = ‘\t’;
const zip = 1212;
Untuk
contoh terakhir, deklarasi variable zip yang tanpa tipe data, maka compiler
akan secara otomatis memasukkannya ke dalam tipe int.
6.
OPERATOR
Dalam C++,
terdapat berbagai macam
operator yang dapat dimanfaatkan dalam aplikasi.
1.
Operator Assign (=)
Operator (=), akan
memberikan nilai ke dalam suatu variable.
Artinya memberikan nilai
5 ke dalam variable a. Sebelah kiri tanda = dalam pernyataan di atas, dikenal
dengan lvalue (left value) dan di sebelah kanan tanda = dikenal dengan rvalue
(right value). lvalue harus selalu berupa variable, sedangkan rvalue dapat
berupa variable, nilai, konstanta, hasil operasi ataupun kombinasinya.
Operator |
Keterangan |
+ |
Penjumlahan |
- |
Pengurangan |
* |
Perkalian |
/ |
Pembagian |
% |
Modulus |
2.
Operator Aritmatika ( +, -, *, /, %)
Untuk operator %, sama
dengan modulus, yaitu untuk mengetahui sisa hasil bagi. Misalnya a = 11 % 3,
maka variable a akan terisi nilai 2 karena sisa hasil bagi 11 dan 3 adalah 2.
Operator
Majemuk ( +=, -=, *=, /=, %=, <<=, >>=, &=,
|= )
Dalam C++,
operasi aritmatika dapat
disederhanakan penulisannya dengan format penulisan operator majemuk.
Misalnya
:
a += 5 sama artinya dengan menuliskan a = a+5
a *= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a*5
a /= 5
sama artinya dengan menuliskan a = a/5
a %= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a % 5
lvalue
a = 5 rvalue
Operator Penaikan dan
Penurunan (++ dan --)
Operator
penaikan (++) akan menaikkan atau menambahkan
1
nilai variable. Sedangkan operator (--) akan menurunkan atau mengurangi 1 nilai
variable.
Misalnya
:
a++;
a+=1;
a=a+1;
Untuk ketiga pernyataan
tersebut, memiliki arti yang sama yaitu menaikkan nilai variable 1.
Karakteristik dari operator ini adalah dapat dipakai di awal (++a) atau diakhir
(--a) variable. Untuk penggunaan biasa, mungkin tidak akan ditemui perbedaan
hasil dari cara penulisannya. Namun untuk beberapa operasi nantinya harus diperhatikan
cara peletakan operator ini, karena akan berpengaruh terhadap hasil.
Contoh 1 :
Contoh 2: B=3;
B=3; A=++B;
A=B++; // A= 4,
B=4
//hasil A=3, B=4
Dari contoh1, nilai B dinaikkan sebelum dikopi ke
variable A. Sedangkan pada contoh2, nilai B dikopi terlebih dahulu ke variable
A baru kemudian dinaikkan.
Operator Relasional (==,
!=, >, <, >=, <=)
Yang
dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah nilai, namun berupa bilangan
bool yaitu benar atau salah.
Operator |
Keterangan |
== |
Sama dengan |
!= |
Tidak
sama dengan |
> |
Lebih besar dari |
< |
Kurang dari |
>= |
Lebih besar dari
atau sama dengan |
<= |
Kurang dari atau sama dengan |
Contoh :
(7==5) hasilnya adalah
false
(5>4) hasilnya adalah
true
(5<5) hasilnya adalah
false
Operator Logika
( !, &&, || )
Operator
logika juga digunakan untuk memberikan nilai atau kondisi true dan false.
Biasanya operator logika dipakai untuk membandingkan dua kondisi.
Misalnya:
((5==5) &&
(3>6)) mengembalikan nilai false, karena (true &&
false)
untuk
logika NOT (!), contohnya !(5==5) akan mengembalikan nilai false, karena
!(true).
Operator Kondisional
( ? )
Format
penulisan operator kondisional adalah :
kondisi ? hasil1 : hasil2
Jika
kondisi benar maka yang dijalankan adalah hasil1 dan jika kondisi salah, maka
akan dijalankan hasil2.
Contoh
:
7==5 ? 4 : 3 hasilnya
adalah 3, karena
7 tidak sama dengan 5
5>3 ? a : b hasilnya adalah a, karena 5 lebih
besar dari 3
No comments:
Post a Comment