Sunday, October 25, 2020

Belajar C++

 I Gede Suputra Widharma


 



MODUL I

BAB I
JUDUL PRAKTIKUM

PENGANTAR C++

BAB II
DASAR TEORI

1. Pengantar C++

            Dalam mata kuliah pemrograman komputer ini, mahasiswa menggunakan bahasa pemrograman C++, dan menggunakan aplikasi compiler yaitu aplikasi CodeBlock. Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa pemrograman yang bisa digunakan dengan banyak tujuan. Bahasa C++ juga mendukung OOP Object Oriented Programming yang memudahkan programmer memelihara program hasil karyanya. C++ dirancang untuk system programming, dengan batasan resources, pemrograman dengan skala besar dengan performance yang tinggi dan tingkat fleksibilitas yang tinggi juga.

Bahasa C++ ini termasuk compiled language, dimana source code dilakukan proses compiling sehingga dihasilkan suatu program binary dimana binary filenya adalah binary file sesuai dengan sistem operasi maupun platform tujuan. Binary file ini kemudian dijalankan dan menghasilkan aplikasi sesuai source yang telah kita buat. Bahasa C++ termasuk middle-level language yang merupakan kombinasi high-level dan low-level language. Makin low-level makin mendekati bahasa mesin. Sebelum mulai melakukan kode program, sebaiknya diingat bahwa  C++  bersifat  “case  sensitive”,  yang  artinya  huruf besar dan huruf kecil dibedakan.

2. Struktur Bahasa C++

// program pertamaku

#include <iostream.h>

int main ()

{

cout << "Selamat Belajar C++";

return 0;

}

 

Program   di   atas,   misalnya   dapat   disimpan   dengan   nama latih1.cpp. Cara untuk menyimpan dan mengkompile program berbeda-beda, tergantung kompiler yang dipakai.

Ketika  di-run,  maka  di  layar  akan  muncul  sebuah  tulisan “Selamat Belajar C++”.  Contoh di atas, adalah sebuah contoh program sederhana menggunakan C++. Namun, penggalan program  tersebut  telah  menyertakan  sintak-sintak  dasar bahasa C++. Sintak dasar tersebut, akan kita bahas satu per satu:

 

// program pertamaku

Merupakan sebuah baris komentar. Semua baris, yang ditandai dengan dua buah tanda slash (//), akan dianggap sebagai baris komentar dan tidak akan berpengaruh pada hasil.

Biasanya, baris komentar dipakai oleh programmer untuk memberikan penjelasan tentang program.

Baris komentar dalam C++, selain ditandai dengan (//) juga dapat ditandai dengan (/*….*/).

Perbedaan mendasar dari keduanya adalah :

// baris komentar

/* blok komentar */

 

#include <iostream.h>

Pernyataan yang diawali dengan tanda (#) merupakan pernyataan untuk menyertakan preprocessor. Pernyataan ini bukan untuk dieksekusi.  #include  <iostream.h>  berarti  memerintahkan kompiler untuk menyertakan file header iostream.h. Dalam file header ini, terdapat beberapa fungsi standar yang dipakai dalam proses input dan output. Seperti misalnya perintah cout yang dipakai dalam program utama.


int main ()

Baris  ini  menandai  dimulainya  kompiler  akan  mengeksekusi program.  Atau  dengan   kata  lain,  pernyataan   main  sebagai penanda program utama. Adalah suatu keharusan, dimana sebuah program yang ditulis dalam bahasa C++ memiliki sebuah main.

main diikuti oleh sebuah tanda kurung () karena main merupakan sebuah fungsi. Dalam bahasa C++ sebuah fungsi harus diikuti dengan tanda (), yang nantinya dapat berisi argumen. Dan sintak formalnya, sebuah fungsi dimulai dengan tanda {}, seperti dalam contoh program.

 

cout << "Selamat Belajar C++";

perintah ini merupakan hal yang akan dieksekusi oleh compiler dan merupakan perintah yang akan dikerjakan. cout termasuk dalam file iostream. cout merupakan perintah untuk menampilkan ke layer.

 

Perlu diingat, bahwa setiap pernyataan dalam C++ harus diakhiri dengan tanda semicolon (;) untuk memisahkan antara pernyataan satu dengan pernyataan lainnya.

 

return 0;

pernyataan return akan menyebabkan fungsi main() menghentikan program dan mengembalikan nilai kepada main. Dalam hal ini, yang dikembalikan adalah nilai 0. Mengenai pengembalian nilai, akan dijelaskan nanti mengenai Fungsi dalam C++.

 

Coba  tambahkan  sebaris  pernyataan  lagi,  sehingga  program contoh di atas akan menjadi seperti berikut:

// latihan keduaku

#include <iostream.h>

int main ()

{

cout << "Selamat Belajar C++";

cout << "di kampusku";

return 0;

 

Maka  perintah  cout  yang  kedua  akan  menampilkan  sebuah kalimat lagi di layar, dengan tulisan “di kampusku”.

 

 

 

MODUL II

 

BAB I
JUDUL PRAKTIKUM

VARIABEL, DATA DAN KONSTANTA

BAB II
DASAR TEORI

 

1.      TIPE DATA

Terdapat  5  tipe  data  bawaan  dari  bahasa  C,  yaitu  :  void, integer, float, double, dan char.

Type

Keterangan

 

void

diartikan sebagai tanpa tipe data dan tanpa

pengembalian nilai

Int

bilangan bulat (integer)

float

bilangan pecahan (floating point)

 

double

bilangan pecahan dengan jangkauan data yang lebih

luas

char

Karakter


Type

Keterangan

bool

isi bilangan Boolean (True dan False)

wchar_t

wide character




Sedangkan C++ sendiri menambahkan dua buah tipe data lagi, yakni : bool dan wchar_t.

 

Dengan jangkauannya adalah sebagai berikut :

Tipe

Ukuran

(bits)

Range

unsigned char

8

0 s/d 255

char

8

-128 s/d 127

short int

16

-32,768 s/d 32,767

unsigned int

32

0 s/d 4,294,967,295

Int

32

-2,147,483,648 s/d 2,147,483,647

unsigned long

32

0 s/d 4,294,697,295

long

32

-2,147,483,648 s/d 2,147,483,647

float

32

3.4 e-38 s/d 1.7 E +38

double

64

1.7 E-308 s/d 3.4 E + 308

long double

80

3.4 E-4932 s/d 1.1 E + 4932

 

4. VARIABEL

Berbeda dengan pendeklarasian variabel di bahasa pemrograman lain, dalam C++ sebelum mendeklarasikan variabel, hal pertama yang harus dideklarasikan adalah tipe data yang akan digunakan untuk menampung data.

Format penulisannya adalah :

Tipe_data pengenal = nilai ;

Sebagai contoh ;

int a;

float nomor;

Atau dapat juga pemberian nilai awal untuk variable dilakukan pada saat deklarasi,

contoh :

 int a=10; char s=’a’;

Jika hendak mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dengan tipe data yang sama, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

int a;

int b;

int c;

atau dapat disederhanakan dengan deklarasi :

int a,b,c;

 

// bekerja dengan variabel

#include <iostream.h>

int main ()

{

// inisialisasi variabel :

int a, b;

int hasil;

// proses :

a = 5;

b = 2;

a = a + 1;

hasil = a - b;

// cetak hasilnya :

cout << hasil;

// menghentikan program :

return 0;

}

 

5. KONSTANTA

Konstanta  mirip  dengan  variable,  namun  memiliki  nilai  tetap. Konstanta dapat berupa nilai Integer, Float, Karakter dan String.

Pendeklarasian konstanta dapat dilakukan dengan 2 cara :

1. Menggunakan (#define)

Deklarasi konstanta dengan cara ini, lebih gampang dilakukan karena akan menyertakan #define sebagai preprocessor directive.

Dan sintaknya diletakkan bersama – sama dengan pernyataan

#include (di atas main()).

Format penulisannya adalah :

#define pengenal nilai

Contoh penggunaan :

#define phi 3.14159265

#define Newline ‘\n’

#define lebar 100

Pendeklarasian  dengan  #define  tanpa  diperlukan  adanya tanda = untuk memasukkan nilai ke dalam pengenal dan juga tanpa diakhiri dengan tanda semicolon(;).

2. Menggunakan (const)

Sedangkan  dengan  kata  kunci  const,  pendeklarasian konstanta mirip dengan deklarasi variable yang ditambah kata depan const.

Contoh :

const int lebar = 100;

const char tab = ‘\t’;

const zip = 1212;

Untuk contoh terakhir, deklarasi variable zip yang tanpa tipe data, maka compiler akan secara otomatis memasukkannya ke dalam tipe int.

 

6. OPERATOR

Dalam  C++,  terdapat  berbagai  macam  operator  yang  dapat dimanfaatkan dalam aplikasi.

1. Operator Assign (=)

Operator (=), akan memberikan nilai ke dalam suatu variable.

 

Artinya memberikan nilai 5 ke dalam variable a. Sebelah kiri tanda = dalam pernyataan di atas, dikenal dengan lvalue (left value) dan di sebelah kanan tanda = dikenal dengan rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variable, sedangkan rvalue dapat berupa variable, nilai, konstanta, hasil operasi ataupun kombinasinya.

Operator

Keterangan

+

Penjumlahan

-

Pengurangan

*

Perkalian

/

Pembagian

%

Modulus

2. Operator Aritmatika ( +, -, *, /, %)

 

 

 

 

 

 

Untuk operator %, sama dengan modulus, yaitu untuk mengetahui sisa hasil bagi. Misalnya a = 11 % 3, maka variable a akan terisi nilai 2 karena sisa hasil bagi 11 dan 3 adalah 2.

Operator Majemuk ( +=, -=, *=, /=, %=, <<=, >>=, &=, |= )

Dalam     C++,    operasi    aritmatika    dapat    disederhanakan penulisannya dengan format penulisan operator majemuk.

 

 

 

Misalnya :

a += 5      sama artinya dengan menuliskan a = a+5

a *= 5   sama artinya dengan menuliskan a = a*5

a /= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a/5

a %= 5    sama artinya dengan menuliskan a = a % 5

 

lvalue a = 5 rvalue

 

Operator Penaikan dan Penurunan (++ dan --)

Operator penaikan (++) akan menaikkan atau menambahkan

1 nilai variable. Sedangkan operator (--) akan menurunkan atau mengurangi 1 nilai variable.

 

Misalnya :

a++;

a+=1;

a=a+1;

 

Untuk ketiga pernyataan tersebut, memiliki arti yang sama yaitu menaikkan nilai variable 1. Karakteristik dari operator ini adalah dapat dipakai di awal (++a) atau diakhir (--a) variable. Untuk penggunaan biasa, mungkin tidak akan ditemui perbedaan hasil dari cara penulisannya. Namun untuk beberapa operasi nantinya harus diperhatikan cara peletakan operator ini, karena akan berpengaruh terhadap hasil.

Contoh 1 :                                                                                   Contoh 2:                  B=3;                                                                                                     B=3;                                 A=++B;                                                                                         A=B++;                                      // A= 4, B=4                                                                                    //hasil A=3, B=4

Dari contoh1, nilai B dinaikkan sebelum dikopi ke variable A. Sedangkan pada contoh2, nilai B dikopi terlebih dahulu ke variable A baru kemudian dinaikkan.

Operator Relasional (==, !=, >, <, >=, <=)

Yang dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah nilai, namun berupa bilangan bool yaitu benar atau salah.

Operator

Keterangan

==

Sama dengan

!=

Tidak sama dengan

> 

Lebih besar dari

< 

Kurang dari

>=

Lebih besar dari atau sama dengan

<=

Kurang dari atau sama dengan

 

Contoh :

(7==5) hasilnya adalah false

(5>4) hasilnya adalah true

(5<5) hasilnya adalah false

 

Operator Logika ( !, &&, || )

Operator logika juga digunakan untuk memberikan nilai atau kondisi true dan false. Biasanya operator logika dipakai untuk membandingkan dua kondisi.

Misalnya:

((5==5) && (3>6)) mengembalikan nilai false, karena (true &&

false)

untuk logika NOT (!), contohnya !(5==5) akan mengembalikan nilai false, karena !(true).

 

Operator Kondisional ( ? )

Format penulisan operator kondisional adalah :

 

kondisi ? hasil1 : hasil2

 

Jika kondisi benar maka yang dijalankan adalah hasil1 dan jika kondisi salah, maka akan dijalankan hasil2.

 

Contoh :

7==5 ? 4 : 3          hasilnya  adalah  3,  karena  7  tidak  sama dengan 5

5>3 ? a : b            hasilnya adalah a, karena 5 lebih besar dari 3

 

 




 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments: